Dubai - Sebuah pesawat tanpa awak atau drone yang
dapat menggangkut penumpang bukan lagi sekedar mimpi. Sebentar lagi,
transportasi supercanggih ini benar-benar bisa digunakan publik.
Negara yang menggunakan teknologi ini adalah Uni Emirat Arab (UEA). Nantinya, drone berpenumpang ini akan beroperasi di Dubai Juli mendatang.
Keterengan tersebut disampaikan Kepala Badan Jalan dan Transportasi
Kota Dubai, Matt Al-Tayer dalam acara World Goverment Summit di kota
tersebut.
"Model drone buatan China eHang 184, sudah kami uji untuk terbang," sebut Al Tayer seperti dikutip dari BBC, Rabu (15/2/2017).
Saat naik ke drone, penumpang langsung disuguhi layar sentuh untuk memilih tujuannya. Tidak ada tombol lain di dalam drone tersebut.
Drone ini menggunakan teknologi auto-pilot. Seluruh pengendalian dan pengawasan ada dikendalikan di command center atau pusat komando..
Drone ini memiliki kecepatan cukup kencang, mencapai 160 kilometer dan bisa terbang setinggi 50 kilometer. Pesawat tanpa awak tersebut pun menggunakan single battery charge.
"Ini bukan model satu-satunya, kami sudah melakukan eksperimen menerbangan ini di langit Kota Dubai," sebut Tayer.
Alat tersebut bukan cuma akan digunakan di UEA. Negara Bagian Nevada pada Juni 2016 telah menguji coba penggunaan drone.
Dosen Senior bidang sistem avionik dan pesawat Universitas West of England, Steven Wright, memuji teknologi ini. Dia mengingatkan agar keselamatan menjadi hal utama.
"Cara sistem ini bekerja mudah ini akan membuat mereka bekerja dengan normal. Yang agak sedikit rumit adalah membuat sistem ini tahan dari kerusakan," ucap Wright.
"Sebenarnya saya ingin drone bisa terbang selama 1.000 jam terlebih dulu, sebelum manusia bisa memasukinya," sebut dia.
0 komentar
Post a Comment