Kesehatan merupakan nikmat Allah SWT yang tak terkira yang diberikan kepada hamba-Nya sebagai salah satu tanda kasih sayangNya demi memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jika kondisi fisiknya tidak sehat, seseorang akan menghadapi hambatan yang lebih banyak dalam melakukan segenap aktivitas keseharian. Pada jaman modern yang serba cepat dan sibuk ini, nikmat sehat makin terasa dibutuhkan seiring dengan makin bertambah banyaknya tugas dan kesibukan seseorang. Agar mampu beribadah dan bekerja dalam kondisi yang serba sibuk ini, selayaknya seorang muslim memandang penting masaah kesehatan.
Untuk itu, saat ini tidak jarang kita dapati cara-cara yang ditempuh dalam rangka memperoleh kesehatan mulai dari diet menurunkan berat badan, latihan olahraga secara ketat, terapi kesehatan secara khusus sampai dengan mengkonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang.
Namun, untuk umat muslim pola gaya hidup sehat sebenarnya telah tertuntun sejak Adanya Nabi Muhammad dan turunnya kitab Suci Al-qur’an. Sehingganya kemudian banyak cendikia muslim dan ilmuwan muslim yang melakukan penelitian kesehatan dengan mengikuti cara hidup sehat ala Rasulullah SAW dan ternyata secara medispun semua pola hidup sehat ala Rasullah itu terbukti kebenarannya.
Seperti yang diketahui bahwa Rasulullah SAW hanya pernah sakit sebanyak 2 kali seumur hidupnya, yaitu ketika diracuni oleh seorang wanita Yahudi dan ketika menjelang akhir hayatnya.
Adapun pola hidup Rasulullah SAW, insya Allah jika anda terapkan akan terhindar dari berbagai penyakit :
1. Makan Makanan Halal & dan cara yang Baik
Rasulullah SAW hanya memakan makanan yang halal dan baik, seperti: Ikan laut segar, buah-buahan(tin, zaitun, kurma, anggur, delima), madu, daging, susu dan biji-bijian(gandum).
Pada malam hari, Rasulullah biasa memakan sayur-sayuran. Sayuran memiliki kandungan yang dapat meningkatkan daya tahan dan kesehatan tubuh. Sayuran juga mengandung serat yang dapat melancarkan pencernaan.
Setelah makan malam, Rasulullah akan melakukan beberapa aktivitas terlebih dahulu. Ini berfungsi untuk mempermudah makanan ketika dicerna oleh lambung. Aktivitas yang dilakukan Rasulullah biasanya berupa shalat.
Jangan mengkonsumsi makanan berlebihan, Rasulullah mencotohkan dengan makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.
Dan saat sedang makan atau minum, Rasulullah selalu duduk daam menjalaninya. Saat seseorang duduk, secara medis ternyata rongga dalam sistem pencernaan (perut) berbeda bila seseorang dalam keadaan posisi berdiri.
Rongga dalam sistem pencernaan menjadi lebih terbuka sehingga kemudian saat makanan atau minuman ditelan maka sistem pencernaan tubuh telah siap menerimanya. Ketika pencernaan makanan telah siap menerima maka tidak ada paksaan agar sistem pencernaan tersebut bekerja secara keras.
Berbeda bila makan dan minum dilakukan secara berdiri maka katub dalam sistem pencernaan belum sepenuhnya terbuka sehingganya ketika makanan atau minuman datang maka system pencernaan akan bekerja keras untuk mencernanya dan bila hal itu tarus berlangsung lama-kelamaan system pencernaan menjadi lemah sehingga kemudian menimbulkan gangguan-gangguan kesehatan pada seseorang.
Rasulullah saw selalu menggunakan tangan kanan saat makan dan hal ini menjadi sunnah yang banyak diikut umat muslim.
Perlu diketahui ternyata hasil penelitian medis, tangan kanan yang bergerak pada waktu makan syaraf otak kiri akan tetap bekerja dan selalu aktif. Hal ini berfungsi untuk melatih dan menjaga otak kiri menghasilkan pikiran yang tetap fokus dan selalu aktif.
2. Selalu berolahraga setiap hari
Olahraga yang dilakukan secara rutin dapat menunjang perkembangan jiwa. Meningkatkan ketrampilan dan pertumbuhan badan.selain untuk menjaga stamina olahraga berfungsi untuk memperkuat daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Dalam keseharian, bila perjalanan jarak pendek, Rasullah selalu berjalan kaki, yaitu dari rumah ke masjid, dari masjid ke pasar dan dari pasar ke rumah-rumah sahabat. Bahkan beliau berjalan kaki ketika mengunjungi makam pahlawan di Baqi sekitar tiga kilometer dari pusat kota Madinah, baik pada waktu terik matahari maupun malam. Beliau tidak suka hidup manja. Sebab ketika berjalan kaki keringat mengalir di sekjur badan, pori-pori kulit terbuka dan peredaran darah berjalan nomal sehingga terhindar dari penyakit jantung.
3. Rajin berpuasa
Puasa wajib/sunnah yang ditekankan adalah puasa sehat tanpa mendzolimi diri sendiri. Dalam menjalani hidupnya, Rasulullah selalu melakukan Puasa Sunnah. Selain puasa Ramadhan umat muslim banyak yang melakukan puasa sunnah terutama pada hari Senin dan Kamis.
Bagi umat muslim, selain mendapatkan pahala ternyata secara medis pun puasa sangat berpengaruh penting bagi kesehatan fisik dan psikologis seseorang. Saat berpuasa kinerja organ tubuh akan menjadi lebih rilek dan tenang sehingga emosi lebih mudah terkontrol dan pikiran jauh dari stress
4. Menjaga kebersihan
Beliau senantiasa nampak rapi dan bersih walaupun pakaian yang beliau miliki tak lebih dari dua salinan. Tak pernah ada bintik-bintik hitam atau kuning pada sorbannya. Sedang gamisnya selalu putih bersih. Tiap hari kamis atau jumat beliau mencukur rambut-rambut halus yang tumbuh di bagian pipi. Kuku juga dipotong setiap pekan. Rambut yang panjang selalu tersisir rapi pada waktu tertentu, beliau mengoleskannya dengan sejenis minyak wangi. Gigi beliau putih dan berbaris rapi.
Beliau bersabda:
“Gosoklah gigimu berulang-ulang sebab hal itu membersihkan mulut dan disukai Allah”
Rasulullah menggosok gigi bukan hanya setelah bangun tidur tapi juga setiap habis makan dan setiap hendak sholat. Pada hari jumat disunahkan untuk mandi sebelum pergi ke masjid. Nabi bersabda:
“Mandi hari jumat adalah wajib bagi setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman”(HR Muslim).
Bukan saja dikala hendak melakukan sholat, diluar sholat pun setiap muslim harus memperhatikan kebersihan diri. Rasulullah menjaga kebersihan bukan hanya karena ingin sehat tapi juga merindukan kasih saying Allah.
5. Tidak Pemarah
Rasulullah memberi nasehat “Jangan marah”, nasehat ini diulangi
sampai 3 kali. Ini menunjukan bahwa marah membawa efek buruk bagi
kesehatan. Orang pemarah terbukti sering mengalami sakit seperti
darah tinggi, gangguan pencernaan, sakit kepala, sakit jantung dan
depresi.
Secara medis, tubuh sangat dianjurkan untuk beristirahat secara cukup. Tahukah Anda ternyata Rasulullah telah menerapkan hal itu semasa hidupnya. Lalu bagaimana Rasulullah melakukannya? Setiap hari Rasullah Saw membagi waktu dalam aktifitasnya dan tetap memberikan keseimbangan agar tubuh tercukupi dalam beristirahat.
Rasulullah SAW tidak
menyarankan umatnya untuk begadang. Karenanya, beliau tidak menyukai
makan dan berbincang-bincang selepas waktu Isya.
Jika sudah saatnya tidur, maka Rasulullah SAW akan langsung tidur.
Tidur yang tepat ialah selepas Isya, kurang lebih pukul 21.30, lalu
sebaiknya bangun pada 1/3 malam sekitar jam 3 untuk shalat malam.Dengan begitu waktu yang digunakan untuk tidur dalam sehari kurang dari 8 jam. Dalam pembagian waktu 24jam untuk 1 hari 1 malam, 1/3 untuk bekerja, 1/3 untuk beribadah kepada Allah dan 1/3 lagi untuk tidur yang cukup. Tentunya pembagian waktu ini tidak kaku, melainkan fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan.
7. Bersosialisasi
dengan masyarakat
Sebuah studi dari
Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa para pria dengan
usia diatas 70 tahun yang gemar bersosial kecil kemungkinan mengalami
sakit jantung.
Semoga bermanfaat brooo,,, 😉👍
2 komentar
wah lagi ngebangun blogger ya semangat mas: tambahin artikelnya yaa
yoi , terimaksih mbak, mohon kritik dan saranya ya :)
Post a Comment